PHP tidak
memerlukan pendefinisian variabel, tipe data akan secara otomatis berubah oleh
operator yang digunakan, karena PHP menggunakan Type Juggling.
Tetapi selain menggunakan Type Juggling, PHP juga menggunakan Type
Casting, yang dapat menentukan secara manual tipe data yang dimaksud.
- Type Juggling
Type
Juggling merupakan behaviour atau sifat dari variabel PHP yang akan secara
otomatis mengubah tipe data dari variabel tersebut tergantung dari operator
yang digunakan ketika memasukan isi dari variabel tersebut.
-
Type Casting
Tipe data
dapat dirubah sesuai keinginan kita dengan menggunakan perintah Type Casting.
Perintah-perintah Type Casting diantaranya:
- (int) , (integer) - Merubah
Menjadi Integer
- (bool) , (boolean) - Merubah
Menjadi Boolean
- (float) , (double), (real) -
Merubah Menjadi Float/Real
- (string) - Merubah Menjadi
String
- (array) - Merubah Menjadi Array
- (object) - Merubah Menjadi
Objek
TIPE DATA DALAM PHP
1.
Tipe data scalar :
a)
Tipe data integer
Tipe ini meliputi semua
bilangan bulat dengan range -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform
32bit. PHP juga akan mengkonversi secara otomatis bila suatu bilangan berada
diluar range tersebut ke dalam tipe data floating point. Tipe ini juga dapat
dinyatakan dalam bentuk oktal (berbasis 8), desimal (berbasis 10), heksadesimal
(berbasis 16). Seperti dalam contoh berikut :
$oktal = 031;
$desimal = 25;
$heksadesimal = 0×10;
$desimal = 25;
$heksadesimal = 0×10;
PHP mengijinkan penulisan integer dalam tiga
cara, desimal, oktal maupun heksadesimal. Desimal merupakan bilangan yang
berdasar pada bilangan 10 angka, bilangan ini merupakan bilangan yang kita
gunakan sehari-hari. Dalam penulisan integer anda dapat menuliskannya tanpa
menulis angka nol (0) di depan, dan dapat dimulai dengan tanda plus (+) ataupun
minus (-) untuk memberitahu bilangan tersebut merupakan bilangan positif atau
negatif, namun yang harus diingat adalah dalam integer anda tidak dapat
memasukkan bilangan koma dalam sebuah bilangan integer.
Oktal merupakan bilangan yang berbasis pada
delapan angka dari 0 hingga 7. Dalam penulisan bilangan oktal didahului dengan
penulisan angka nol (0). Bilangan oktal ini berfungsi dalam beberapa konteks,
seperti penulisan perijinan sebuah data (file permission). Bagi anda yang telah
mengenal sistem UNIX, pasti tahu untuk merubah perijinan dari pemilik menjadi
terbuka bagi user, file permission file tersebut harus di ubah menjadi 0777.
Heksadesimal merupakan bilangan yang berbasi
pada 16 bilangan, dimulai dengan 0x kemudian diikuti dengan angka dari 0 hingga
9 atau huruf dari A hingga F. Dalam heksadesimal ini penulisan huruf besar atau
huruf kecil tidak menjadi masalah.
Code:
<?php
$a = 1234; // Bilangan desimal
$a = -123; // Bilangan negatif
$a = 0123; // Bilangan oktal (sama dengan bilangan 83 desimal)
$a = 0x1A; // hexadecimal number (sama dengan bilangan 26 desimal)
?>
$a = 1234; // Bilangan desimal
$a = -123; // Bilangan negatif
$a = 0123; // Bilangan oktal (sama dengan bilangan 83 desimal)
$a = 0x1A; // hexadecimal number (sama dengan bilangan 26 desimal)
?>
b)
Tipe data double / floating point numbers
Tipe data floating point numbers biasa juga disebut
dengan “double”, ” float” atau “real” adalah tipe data yang berguna untuk
menyimpan bilangan desimal. Sebagai contoh (0.1),(1.3),(1.7),(1.8),(9.7),(2.4)
dan lain-lain. Floating
number mencerminkan sebuah bilangan numerik dengan desimal digit, dalam bahasa
C sama dengan double. Lebar dari floating number ini tergantung dari
platformapa yang anda gunakan. Umumnya lebar floating number lebih besar dari
integer, anda dapat menulis floating number dalam beberap cara. Rangkaian
bilangan, rangkaian desimal maupun scientific yang dikenal dengan bilangan
eksponensial. Contohnya bila anda dapat menuliskan 3.2 juta sebagai 3.2E6,
huruf E dapat berupa UPPERCASE maupun LOWERCASE.
Code:
<?php
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
$c = 7E-10;
?>
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
$c = 7E-10;
?>
Contoh
penulisan tipe data float
|
|
|
<?php
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
$c = 2E-6
$d = 1.2E8;
?>
|
c)
Tipe data boolean
Boolean merupakan sebuah type data yang sangat
sederhana, dan merupakan nilai sebuah kebenaran, karena akan bernilai True atau
False saja. Penulisannya tidak dipengaruhi penggunaan huruf besar atau kecil.
Contoh
penulisan tipe data boolean
| |
<?php
$a = TRUE; // bernilai 1
$b = true; // bernilai 1
$c = FALSE; // bernilai 0
$d = false; // bernilai 0
?>
|
d)
Tipe data string
String adalah sebuah tipe data yang terdiri dari
kata, bisa berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisan string harus diapit
oleh tanda petik, baik petik tunggal(‘ ‘) maupun petik ganda (” “).Sebuah web
aplikasi umunya menerapkan teks lebih banyak daripada perhitungan matematika.
String merupakan bagian rangkaian karakter yang dapat berisi berbagai macam
tipe data termasuk binary. Untuk menulis sebuah string anda dapat menggunakan
petik satu (‘) maupun petik dua (“) sebelum dan sesudah variabel. Yang harus di
ingat adalah quote pembuka harus sama dengan quote penutup.
Dalam penulisan string anda dapat menuliskannya
dalam bentuk petik satu, petik dua maupun heredoc sintax. Dalam petik satu
apabila anda hendak menuliskan petik satu di dalamnya anda harus menggunakan
backslash (\) sebelum petik satu tersebut.
Code:
<?php
echo ‘Ini merupakan string sederhana’;
echo ‘Ini merupakan string sederhana’;
// Tampilan: Bagai membeli ‘kucing dalam karung’
echo ‘Bagai membeli \’kucing dalam karung\”;
echo ‘Bagai membeli \’kucing dalam karung\”;
?>
Dalam petik dua PHP mengerti lebih banyak
karakter spesial yang dapat digunakan. Dan sama seperti penggunaan dalam petik
satu apabila anda hendak mengunakan petik dua di dalam petik dua variabel, anda
harus menempatkan backslash (\) sebelum petik dua yang berada di dalam petik
dua.
Cara lain untuk mengenali sebuah string adalah
dengan menggunakan heredoc syntax(“<<<”). Untuk penulisan dalam code,
anda harus meletakkan sesuatu tanda yang memberi tahu itu merupakan sebuah
heredoc syntax setelah tanda <<< kemudian tuliskan string anda.
Tuliskan kembali tanda tersebut di akhir string yang menunjukkan anda menutup
string. Yang harus diperhatikan dalam heredoc syntax ini adalah saat anda akan
menutup string pastikan tanda penutup itu berada dalam garis baru dan ditutup
dengan titik koma ( ; ) serta tidak ada tanda lain selain titik koma seperti
spasi dan tab.
Contoh
penulisan tipe data string
|
|
|
<?php
$kata1 = 'string diapit petik
tunggal';
$kata2 = "string diapit petik
ganda";
?>
|
Perbedaan antara petik ganda dan petik tunggal adalah, ketika kita menggunakan
petik tunggal maka variabel tidak akan terbaca nilainya. Beda halnya dengan
penggunaan petik genap yang akan membaca nilai dari suatu variabel.
Contoh
perbedaan petik tunggal dan genap
|
|
|
<?php
$kata = "Merah";
echo 'warna baju saya adalah
$kata';
//jika menggunakan tanda petik
tunggal browser
//akan menampilkan $kata
echo "warna baju saya adalah
$kata";
//jika menggunakan tanda petik
tunggal browser
//akan menampilkan Merah
?>
|
Jika string yang tertutup dalam tanda kutip ganda (”
“), PHP akan menafsirkan escape sequence lebih untuk karakter khusus. Maka
penulisan untuk karakter khusus tersebut harus ditambahkan slash didepan
karakter tersebut
Sequence
|
Keterangan
|
/n
|
Linefeed
|
/r
|
Carriage return
|
/t
|
Horizontal tab
|
/v
|
Vertical tab
|
/f
|
Form feed
|
//
|
Backslash
|
/$
|
Dollar
|
/”
|
Doublequote
|
|
e)
Tipe Data Boolean
Tipe Data ini adalah
tipe data yang paling sederhana. Hanya berupa true
atau false. Cara memasukan ke dalam variabel adalah dengan
memberikan nilai true atau false pada
variabel tersebut. seperti dalam Contoh berikut:
<?php
# $foo akan berisi boolean TRUE
$foo = true;
?>
Biasanya tipe data ini mayoritas digunakan untuk
melakukan pengecekan kondisi pada php. Biasanya digunakan pada if-else
statement (untuk keterangan dan cara penggunaan if-else statement akan
dijelaskan di kemudian hari). Beberapa nilai yang dianggap sebagai FALSE oleh
php adalah sebagai berikut
·
string FALSE
(dapat berupa huruf besar semua atau huruf kecil semua)
·
nilai
integer 0
·
nilai real
0.0
·
empty string
·
nilai NULL
Setiap Tipe
Data dalam PHP mempunyai Boolean untuk melakukan Seleksi Kondisi. dan
Tipe Data tersebut akan memberikan nilai true atau false pada
seleksi kondisi tersebut.
·
Pada
Variabel yang bertipe Data integer=0 (nol) mempunyai boolean false,
selain itu true.
·
Pada
Variabel yang bertipe Data float=0.0 (nol) mempunyai boolean false,
selain itu true.
·
Pada Tipe
Data string yang kosong, dan string="0" mempunyai
boolean false, selain itu true.
·
Array yang tidak
mempunyai element mempunyai boolean false, selain itu true.
·
Objek yang tidak
mempunyai member mempunyai boolean false, selain itu true.
·
Tipe NULL
dan Variabel yang belum terisi mempunyai boolean false.
- Tipe data compound
a.
Tipe data object
Tipe data Object bisa berupa
bilangan, variabel, ataupun fungsi. Tipe data tersebut dapat membantu
programmer untuk membuat sebuah program. Data itu dapat disertakan dalam program sehingga
meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file. Semakin kecil
ukuran file semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses file
tersebut.
Tipe data object dibuat dengan tujuan agar para
programmer terbiasa dengan OOP. Tipe data object bisa berupa bilangan, variabel
atau fungsi. Data ini dapat dimasukkan ke dalam kode program sehingga meringkas
beberapa fungsi dan memperkecil ukuran file. Biar ga’ bingung contoh mudahnya
menggunakan variabel dengan nilai string :
Contoh :
<?
class blog{
function data_blog(){
echo
"http://viruspintar.blogspot.com";
}
}
echo "<b>Wahyudi
Blog</b> beralamat di ";
$data=new blog;
$data->data_blog();
?>
Contoh penulisan tipe data object
| |
<?php
class makan{
var $lauk
= "ayam";
function
makan_malam($lauk){
$this->
lauk = $lauk;
}
}
$hari_ini = new makan;
echo $hari_ini->lauk;
?>
|
b.
Tipe data array
Tipe data array digunakan untuk menyimpan banyak data
dalam satu variabel. Jenis array dalam php ada 3 (tiga) macam yakni
·
numeric
array
·
associative
array
·
multidimensional
array
Sebagai contoh untuk memasukkan daftar nama- nama hari
ke dalam suatu variabel, perhatikan script dibawah :
Contoh
penulisan array numeric
| |
<?php
$hari[0]="Senin";
$hari[1]="Selasa";
$hari[2]="Rabu";
$hari[3]="Kamis";
$hari[4]="Jum'at";
$hari[5]="Sabtu";
$hari[6]="Minggu";
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "sekarang adalah hari
$hari[3] <br />" ;
//menampilkan menggunakan
perulangan
//perulangan akan dijelaskan pada
artikel berikutnya
for($i=0;$i<=6;$i++){
echo
$hari[$i]."<br/>";
}
?>
|
Contoh
penulisan array numeric :
| |
<?php
$hari =
array("Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jum'at","Sabtu","Minggu");
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "sekarang adalah hari
$hari[3] <br />" ;
//menampilkan menggunakan
perulangan
//perulangan akan dijelaskan pada
artikel berikutnya
for($i=0;$i<=6;$i++){
echo
$hari[$i]."<br/>";
}
?>
|
Pada contoh numeric array diatas dapat
disimpulkan bahwa pemanggilan data array tersebut menggunakan angka, angka
dimulai dari 0 sampai jumlah data yang dimasukkan. $hari[0] adalah
pemanggilan untuk data pertama, $hari[1] adalah pemanggilan untuk data
kedua dan seterusnya.
Contoh
penulisan associative array
|
|
|
<?php
$hari =
array("Senin"=>"Ayam","Selasa"=>"Lele","Rabu"=>"Tempe","Kamis"=>"Tahu","Jum'at"=>"Teri","Sabtu"=>"Krupuk","Minggu"=>"Puasa");
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "Menu hari senin adalah
$hari[Senin]" ;
?>
|
Contoh
penulisan associative array 2
|
|
|
$hari["Senin"]=120;
$hari["Selasa"]=123;
$hari["Rabu"]=125;
$hari["Kamis"]=126;
$hari["Jum'at"]=127;
$hari["Sabtu"]=128;
$hari["Minggu"]=129;
echo "Siswa yang mengantri
makan pada hari senin sejumlah $hari[Senin]" ;
|
Pada contoh associative array diatas dapat
disimpulkan bahwa pemanggilan data array tersebut menggunakan string yang ditentukan oleh kita, dengan
kata lain pemanggilan menggunakan angka kita ganti menjadi string yang kita
inginkan.
Contoh penulisan multidimension array
|
|
|
<?php
$makan = array(
array("pagi"=>"bubur","siang"=>"ayam","sore"=>"bebek"),
array("pagi"=>"bubur","siang"=>"tahu","sore"=>"tempe")
);
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "Menu makan pada hari
senin pagi adalah " . $makan[0]["pagi"];
echo "<br />";
echo "Menu makan pada hari
senin pagi adalah " . $makan[1]["sore"];
?>
|
Contoh
penulisan multidimension array menggunakan associative array
|
|
|
<?php
$makan = array(
"senin"=>array("pagi"=>"bubur","siang"=>"ayam","sore"=>"bebek"),
"selasa"=>array("pagi"=>"bubur","siang"=>"tahu","sore"=>"tempe")
);
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "Menu makan pada hari
senin pagi adalah " . $makan["senin"]["pagi"];
echo "<br />";
echo "Menu makan pada hari
senin pagi adalah " . $makan["selasa"]["sore"];
?>
|
Pengertian multidimension array adalah array didalam array.
Pemanggilan array ini bisa menggunakan numeric array maupun associative array. $makan[0]["pagi"]
dapat diartikan sebagai menampilkan nilai array pertama dan array pagi dari
variabel makan, $makan["senin"]["pagi"] dapat
diartikan sebagai menampilkan nilai array senin dan array pagi dari variabel
makan.
Array berdimensi satu
<?
$hewan[0] = "Kucing";
$hewan[1] = "Kura-kura";
$hewan[2] = "Anjing";
$hewan[3] = "Kelinci";
echo("Hewan peliharaan saya adalah
$hewan[0]");
?>
Indeks dalam array dimulai dari angka/urutan
ke-0. Jadi indeks dari array ke-0 adalah
elemen pertama dari array dan indeks dari array ke-1 adalah elemen kedua dari
aray begitu juga seterusnya.
Array Multidimensi
Dalam
pemrograman PHP juga mengenal adanya penggunaan istilah
array multidimensi atau array bertingkat. Berikut adalah contohnya :
<?
$buah = array (
"apel" => array("warna" =>
"merah","rasa" => "manis"),
"pisang" => array("warna" =>
"kuning","rasa" => "manis")
);
echo "Warna buah apel adalah
".$buah["apel"]["warna"]."<br>";
echo "Rasa buah pisang adalah
".$buah["pisang"]["rasa"];
?>
- Tipe
data khusus
A.
Tipe data Null
Pengertian Null adalah tipe
data yang tidak mempunyai nilai. NULL adalah Tipe Data yang tidak memuat
apapun. Setiap Variabel yang diset menjadi Tipe Data NULL ini akan menjadikan
Variabel tersebut kosong, seperti dalam penggunaan fungsi unset().
Cara untuk menset Variabel menjadi NULL adalah dengan memasukan nilai NULL pada
variabel yang dimaksud seperti pada Contoh berikut:
<?php
# Nilai awal $foo adalan 10
$foo = 10;
# $foo akan menjadi NULL
$foo = NULL;
# Sama dengan memanggil
unset()
unset($foo);
?>
B.
Tipe data Resource
Pengertian tipe data resource adalah tipe data baru yang
diperkenalkan mulai PHP 4. Tipe ini termaksud tipe yang spisial, karena data
ini hanya dapat dibuat dengan beberapa fungsi spesial.
Tipe data
resource dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource
sistem atau pemanggilan dari database. Tipe Data Spesial yang satu ini di
khususkan untuk menyimpan resource, sumber atau alamat.
Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu fungsi khusus yang
mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan fungsi fopen, opendir,
mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.
mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.
Sumber : Tipe data PHP«Artikel Bang Dewa.htm
Tipe Data Dalam PHP _ Kode PHP.htm
php-mengenal-tipe.h6.htm
1 comments:
Untuk teman-teman yang ingin belajar coding. Coding semua bahasa pemrograman?
bisa kunjungi ke website kami di Belajar Coding
Posting Komentar