Pages

Senin, 05 Maret 2012

Pengertian & Cara Kerja DHCP


DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Dynamic Host Configuration Protocol mempergunakan arsitektur server /client, maka teradapat dua pihak yang berperan, yaitu  DHCP Server dan DHCP Client.
  • DHCP server adalah sebuah mesin yang memberikan layanan dengan “menyewakan” IP Address dan informasi TCP IP lainnya pada semua Client yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux terdapat  layanan seperti ini.
  • DHCP client merupakan mesin Client yang menjalankan program Client DHCP yang memungkinkannya  untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi Client jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) mempunyai perangkat lunak seperti ini.

Konsep DHCP yaitu melayani permintaan dari pada Clientnya, meminta IP untuk disebarkan ke client secara otomatis. >DHCP ini didesain untuk melayani Proses DHCP:
1. Indentifikasi DHCP Server
2. Meminta IP
3. Menerima IP
4. Memutuskan Untuk Menggunakan IP tersebut…
DHCP menggunakan konsep DHCP relay agent menyambung secara terus menerus, DHCP relay agent adalah sebuah host yang melanjutkan paket DHCP antara Client dan server. Relay agent digunakan untuk melanjutkan permintaan dan balasan antara client dan server yang mereka tidak dalam physical subnet yang sama.

Client DHCP bekerja sebagai program level aplikasi.
Cara Kerja DHCP
Cara kerja dari DHCP ini terdapat dua belah pihak yang terlibat, yaitu DHCP Server dan DHCP Client.
Yang dimaksudkan dengan DHCP Server adalah komputer yang mempunyai servis akan DHCP dimana setiap client akan diberikan informasi TCP/IP dan menyewakan IP ketika client merequestnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan DHCP Client adalah komputer yang menjalankan software DHCP yang dimana software tersebut berkomunikasi dengan DHCP untuk merequest IP.
DHCP Server memiliki sekumpulan IP yang diizinkan untuk diberikan kepada client yang disebut sebagai DHCP Pool. Client akan menyewa IP tersebut dengan waktu yang telah ditetapkan di DHCP Server. Jikala masa sewa IP tersebut habis, otomatis client akan meminta IP baru ke DHCP Server.
DHCP Client meminta IP kepada DHCP Server sebagai mana langkah berikut.
  1. DHCP Discover: DHCP Client akan menyebarkan request secara broadcast ke jaringan untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCP Poffer: Setelah DHCP Server menerima request, DHCP Server akan menawarkan IP kepada DHCP Client.
  3. DHCP Request: Maka DHCP Client akan meminta IP yang tersedia yang berada dalam DHCP Pool pada DHCP Server.
  4. DHCP Pack: DHCP Server akan merespon permintaan tersebut dan mengirimkan paket ackowledgment. Kemudian DHCP Server akan menetapkan juga sebuah alamat dan konfigurasi TCP/IP lainnya. kepada Client.
4 langkah diatas merupakan langkah – langkah yang dilakukan DHCP Client yang belum memiliki IP Address. Bagi yang sudah memiliki IP Address langkah yang dilakukan hanya langkah 3 dan 4 yang dilakukan atau tahap  Adderss Renewal. Proses permitaan IP baru kepada DHCP Server. IP yang telah kadaluarsa atau telah habis masa pakainya tersebut akan dimasukkan lagi oleh DHCP Server sebagai IP yang tersedia untuk client yang lainnya.
Dalam DHCP terdapat juga beberapa istilah yang menyangkut DHCP tersebut yaitu :
DHCP Scope : adalah sekumpulan alamat – alamat IP yang bisa disewa oleh DHCP Client. IP tersebut juga dapat dikonfigurasi oleh admin dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP Server. IP tersebut juga ditetapkan masa sewanya. Alamat IP yang telah disewakan kepada DHCP Client disimpan ke dalam database DHCP oleh DHCP Server. IP yang boleh diberikan harus diambil dari DHCP Pool.
DHCP Lease : adalah waktu lamanya penyewaan IP yang diberikan oleh DHCP Server ke DHCP Client.
DHCP Option : adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.