Pages

Kamis, 19 Mei 2011

GPedit pada Windows XP


Nama   : Pratiwi Putriyan (20)
Kelas   : X TKJ A

GP EDIT


Gpedit.msc singkatan dari Group Police yang dimana Gpedit.msc ini digunakan untuk melihat, membuat dan mengkonfigurasi group police yang ada diWindows XP, dalam kata lain group police digunakan untuk mengontrol apa yang user bisa dan tidak bisa di lakukan dalam sistem komputer, sedangkan regedit melihat, membuat dan memodifikasi registry di dalam windows. Gpedit.msc biasanya digunakan untuk membatasi kegiatan – kegiatan tertentu yang berpotensi pada resiko keamanan. Sebagai contoh untuk membatasi ke folder tertentu, men-disable pada pen-download-tan file.exe. Sebenarnya fungsi gpedit.msc dengan regedit hampir sama akan tetapi gpedit.msc dalam pengkonfigurasiannya lebih mudah di banding dengan regedit. Gpedit.msc sangat mudah digunakan karena dalam pengkonfigurasiannya kita hanya perlu mengubah option suatu objek yang ada yaitu Not Configure, Disable dan Enable.

·         Fungsi yang ada di Gpedit :

- Computer Configuration

Administrator dapat menggunakan Komputer Konfigurasi untuk mengatur kebijakan yang diterapkan ke komputer, tidak peduli siapa yang log on ke komputer. Konfigurasi komputer pada umumnya berisi sub-item untuk pengaturan perangkat lunak, pengaturan Windows, dan administrasi template.

(Fungsi ini yang berhubungan langsung dengan sistem operasi . )
* Software Settings
* Windows settings
* Administrative Templates

- User Configuration

Administrator dapat menggunakan Pengguna Konfigurasi untuk mengatur kebijakan yang berlaku bagi pengguna, apapun komputer mereka log on ke. Konfigurasi Pengguna biasanya berisi sub-item untuk pengaturan perangkat lunak, pengaturan Windows, dan administrasi template.

(Dengan Fungsi ini kita bisa mengutak atik user , misalnya ; mendisable run , mendisable logoff , dll)
* Software Settings
* Windows settings
* Administrative Templates

Ada 3 akses yang dapat kita lakukan untuk dapat menggunakan fasilitas Gpedit.msc yaitu sebagai berikut :

1. Ini adalah langkah yang paling mudah yaitu klik Start >> Run >> ketikan gpedit.msc >> ok.
2. Buka di C:\Windows\System32\gpedit.msc.
3. ini juga sangat mudah yaitu buka Command Prompt >> ketikan gpedit.msc.

Contoh 15 gpedit:

1. Cara menutup Akses regedit (registry editor) : User Configuration –> Administrative Template –> System –> Prevent access to registry editing tools— > pilih enable
2. Cara menutup Akses program run : User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
3. Cara mendisable task manager/ Lock Computer/Change Password/ Log Off : User Configuration –> Administrative Template –> System –> Ctrl + Alt + Del Option Kemudian ada 4 pilihan :

* Remove Task Manager
* Remove Lock computer
* Remove Change Password
* Remove Log Off

Pilih enable .
4. Cara mendisable Autoplay : User Configuration –> Administrative Template –> System –> Turn Of Autoplay –> pilih drive — > pilih enable.
5. Cara menghapus history : User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Clear history of recently documents on exit — > pilih enable.
6. Cara menghapus LogOff dari start menu : User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Remove Logoff on the start menu— > pilih enable.
7. Cara menutup Akses klik kanan pada desktop : User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Remove Windows Explorer’s default context menu — > pilih enable.
8. Cara menutup Akses manage pada My Computer : User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Hides the Manage item on the windows explorer context menu — > pilih enable.
9. Cara untuk menyembunyikan/ hidden drive (misal: C, D, E) : User Configuration –> Administrative Template — >Windows Component –> Windows Explorer –> Hide these spesified drives in My Computer— > pilih enable
10. Cara menutup Akses pada Drive (misal: C, D, E) : User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Prevent Access to drive from My Computer — > pilih enable
11. Cara untuk menghilangkan Recycle Bin pada desktop : User Configuration —> Administrative Template —> Desktop —> Remove Recycle Bin icon For Desktop —> pilih enable
12. Cara untuk menghapus file langsung (tanpa harus ke recycle bin dulu) : User Configuration —> Administrative Templates —> Windows Component —> Windows Explorer —> Do not move deleted files to the recycle bin —> pilih enable
13. Cara untuk mencegah pergantian wallpaper : User Configuration —> Administrative —> Control Panel —> Display —> Prevent Changing wallpaper —> pilih enable
14. Cara untuk menghapus file langsung (tanpa harus ada dialog / Yes or No) : User Configuration —> Administrative templates —> Windows Component —> Windows Expoler —> Display Confirmation dialog when deleting files —> pilih disable
15. Cara untuk menghilangkan Waktu pada notification area : User Configuration —> Adminsitrative Templates —> Start menu and taskbar —> Remove Clock from the system notification area —> pilih enable.


1 .Persamaan Regedit dan gpedit :

 - memanipulasi sistem dan user pada windows
 -menangani semua informasi user yang aktif serta menangani setting control panel pada  sistem operasi windows
 -menangani satu informasi user yang aktif pada sistem operasi windows


Jadi, fungsi gpedit.msc yaitu menangani software dan hardware pada windows

10 Contoh gpedit yang berhubungan dengan regedit :

1. Run

*meniadakan menu run di start menu ( GPEDIT ) :
1. masuk ke start – run – ketikan gpedit .msc
2. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
3. Klik Start Menu and Taksbar
4. Klik kanan pada Remove Run menu from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

*pada regedit :
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. Kemudian klik HKEY_CURRENT_USER >> Software >> Microsoft >> Windows >> Current Version >> Policies >> Explorer
3. Kemudian klik kanan pada Explorer >> New Dword >>
4. Rename New Value menjadi NoRun
5. Klik double pada NoRun sehingga muncul jendela Edit Dword Value.
6. Ubah Value datanya menjadi 1.

2. Logoff

*meniadakan menu logoff pada start menu ( GPEDIT ) :
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove Logoff on the Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

*pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER | | Software | Microsoft | Windows | CurrentVersion | Policies | Explorer
3. cari entry bernama “StartMenuLogOff “
4. jika tidak ada pilih  Edit | New | DWord value , buat nama “StartMenuLogOff “
5. klik ganda entry tersebut dan ubah nilai value data di dalamnya menjadi “1 (satu). Klik “OK”

3. Turn Off

*meniadakan menu TurnOff pada start menu (Gpedit) :
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove TurnOff on the Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

* pada regedit :
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer Klik menu Edit > New > DWORD Value
3. Beri nama NoClose
4. Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.

4. Search

*menghilangkan menu search di start menu ( GPEDIT )
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove Search menu from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

* pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
3. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind.
4. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk

5. Help and support

*menghilangkan Help and support di start menu ( GPEDIT )
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove Help menu from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

* pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
3. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoSMHelp
4. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data.

6. MyDocument

* menghilangkan My Document icon di start menu ( GPEDIT )
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove MyDocument icon from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

*pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
3. Klik ganda pada Start_ShowMyDocs
4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

7. MyPictures

* menghilangkan Mypicture di start menu ( GPEDIT )
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove MyPictures icon from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

*pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
3. Klik ganda pada Start_ShowMyPics
4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

8. User name

* menghilangkan username di startmenu ( GPEDIT )
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove User name from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

*pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
3. Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu.
4. Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

9. Set program acces and default

* menghilangkan Set program acces and default  di startmenu ( GPEDIT )
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove Set Program acces and defaults from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

*pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_USER/S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Uninstall
3.Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoChooseProgramsPage
4. Klik ganda NoChooseProgramsPage dan masukkan angka 0 pada Value Data.

10. MyMusic

*menghilangkan Mymusic di start menu ( GPEDIT )
1. Klik Administrative Templates yang ada dibawah User Configuration
2. Klik Start Menu and Taksbar
3. Klik kanan pada Remove MyMusic icon from Start menu –> properties –> pilih enable (OK).

*pada regedit
1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
3. Klik ganda pada Start_ShowMyMusic
4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data.
Ada 3 akses yang dapat kita lakukan untuk dapat menggunakan fasilitas Gpedit.msc yaitu sebagai berikut :
Ini adalah langkah yang paling mudah yaitu klik Start >> Run >> ketikan gpedit.msc >> ok.
Buka di C:\Windows\System32\gpedit.msc.
ini juga sangat mudah yaitu buka Command Prompt >> ketikan gpedit.msc

Regedit pada windows XP


REGEDIT

Registry, dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups). Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows 16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada sistem-sistem operasi keluarga Windows NT. Registry juga kemudian digunakan pada sistem operasi kelas rumahan: Windows 95, Windows 98 dan Windows ME, tapi memang implementasi yang cukup bagus dari registry terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 16-bit

                 Registry juga merupakan penentu cara kerja OS Windows XP, oleh karenanya utak-atik registry  berarti mengutak-atik cara kerja Windows XP anda.
Agar terhindar dari trouble, sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu.               
               Windows Registry adalah database hirarki yang menyimpan pengaturan konfigurasi dan pilihan pada sistem operasi Microsoft Windows. Ini berisi pengaturan untuk komponen tingkat rendah sistem operasi serta aplikasi yang berjalan pada platform: kernel, driver perangkat, layanan, SAM, user interface dan aplikasi pihak ketiga semua memanfaatkan Registry. registri juga menyediakan sarana untuk mengakses counter untuk profil kinerja sistem.

               pada saat Ketika pertama kali diperkenalkan dengan Windows 3.1, tujuan utama registri Windows adalah untuk menyimpan informasi konfigurasi untuk komponen COM berbasis. Dengan diperkenalkannya Windows 95 dan Windows NT, penggunaannya diperpanjang untuk merapikan profesi per-program file INI yang sebelumnya telah digunakan untuk menyimpan pengaturan konfigurasi untuk program Windows
Cara masuk ke regedit :  klik START kemudian pilih RUN, kemudian masukkan kata regedit, klik OK, maka masuklah anda ke menu registry editor, setelah itu lakukan

Contoh Registry :

1. Menyembunyikan Menu Run

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. Kemudian klik HKEY_CURRENT_USER >> Software >> Microsoft >> Windows >> Current Version >> Policies >> Explorer
3. Kemudian klik kanan pada Explorer >> New Dword >>
4. Rename New Value menjadi NoRun
5. Klik double pada NoRun sehingga muncul jendela Edit Dword Value.
6. Ubah Value datanya menjadi 1.

2. Menyembunyikan Menu Logoff

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER | | Software | Microsoft | Windows | Current¬Version | Policies | Explorer
3. cari entry bernama “StartMenuLogOff “
4. jika tidak ada pilih Edit | New | DWord value , buat nama “StartMenuLogOff “
5. klik gan¬da entry tersebut dan ubah nilai value data di dalamnya menjadi “1″ (satu). Klik “OK”

3. Menyembunyikan Menu Turn Off

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer Klik menu Edit > New > DWORD Value
3. Beri nama NoClose
4. Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.

4. Menyembunyikan Menu Search

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
3. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind.
4. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk

5. Menyembunyikan Menu Help and support

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
3. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoSMHelp
4. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data.

6. Menyembunyikan Menu MyDocument

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
3. Klik ganda pada Start_ShowMyDocs
4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

7. Menyembunyikan Menu MyPictures

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
3. Klik ganda pada Start_ShowMyPics
4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

8. Menghilangkan User name pada start menu

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
3. Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu.
4. Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

9. Menyembunyikan Menu Set program acces and default

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_USER/S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Uninstall
3.Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoChooseProgramsPage
4. Klik ganda NoChooseProgramsPage dan masukkan angka 0 pada Value Data.

10. Menyembunyikan Menu MyMusic

1. Klik Start >> Run >> kemudian ketik regedit kemudian tekan OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
2. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/Advanced
3. Klik ganda pada Start_ShowMyMusic
4. masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

11. Mengaktifkan Advanced File System And Sharing Security

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Lsa
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama ForceGuest.
Klik ganda ForceGuest dan masukkan 0 pada Value Data.


Jenis data registry, dapat dirangkum pada tabel berikut:
Jenis data
Identifier
Keterangan
REG_NONE
0x00
Jenis data belum ditentukan
REG_SZ
0x01
Teks/string berukuran tetap
REG_EXPAND_SZ
0x02
Teks/string yang dapat berubah-ubah.
REG_BINARY
0x03
Jenis data biner (dapat berupa apa saja)
REG_DWORD
0x04
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit
REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN
0x05
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format little-endian. Dalam Windows NT 5.x, sama saja dengan REG_DWORD biasa.
REG_DWORD_BIG_ENDIAN
0x06
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format big-endian.
REG_MULTI_SZ
0x07
Jenis data teks/string dengan banyak baris yang dipisahkan dengan dua karakter null (0x00).
REG_LINK
0x08
Symbolic link dengan menggunakan format Unicode ke sebuah objek dalam Windows NT Object Manager.
REG_RESOURCE_LIST
0x09
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR
0x10
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_RESOURCE_REQUIREMENTS_LIST
0x11
Digunakan untuk menampung kebutuhan sumber daya perangkat keras.
REG_QWORD
0x12
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit.
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN
0x13
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format little-endian.
REG_QWORD_BIG_ENDIAN
0x14
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format big-endian.

Struktur registry

Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti <subtree>\<key>\<subkey...>. Sebagai contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.
Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang dapat ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Adalah fungsi-fungsi dalam Windows 32-bit Application Programming Interface/API (Win32 API) yang dapat melakukan query dan manipulasi terhadap value-value registry, yang dilakukan dengan cara mengambil nama value secara terpisah dari path key yang merupakan parent key. Setiap value memiliki jenis-jenis datanya masing-masing yang dapat dilihat pada bagian berikut.
Registry Editor adalah Registry terbagi dari beberapa susunan:
1. Root Key : adalah nama kunci utama, didalamnya terdapat key, subkey, dan data. Sistem registry yang dimiliki Root Key. Seperti:
- HKEY_CLASSES_ROOT
- HKEY_CURRENT_USER
- HKEY_LOCAL_MACHINE
- HKEY_USERS
- HKEY_CURRENT_CONFIG.
2. Key : nama kunci yang statusnya dibawah Root Key.
3. Subkey : nama kunci yang statusnya dibawah Key.
4. Data : nilai yang berfungsi sebagai pengaturan yang ada dalam Key maupaun Subkey,
seperti :
- Data Name
- data Type
- Data Value
5. Path key : alamat lengkap dari kunci-kunci [ key ] yang dimiliki Registry.


PRATIWI PUTRIYAN
XTKJ-A 

Kamis, 05 Mei 2011

Perintah Dasar Pada LInux


Nama  : Pratiwi Putriyan (20)
Kelas   : X TKJ A
SMKN 1 CIMAHI

PERINTAH DASAR LINUX


Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.
Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah man:
©                 man adalah perintah untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Cara untuk menggunakannya adalah dengan mengetikkan man diikuti dengan perintah yang ingin kita ketahui manual pemakaiannya.
Contoh:
$ man ls
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah ls secara lengkap.


*Perintah dasar linux
1.       adduser
Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user:
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:
# adduser udin
# passwd udin

Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini  ditulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root.
Jika Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama.
2.       alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:
$ alias dir=ls -ar –color:always
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias..
3.       cd
Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.
4.       chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
1. r untuk read,
2. w untuk write, dan
3. x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1
Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2
Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 coba3

Perhatian: Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).
5.       clear

Perintah ini sama seperti cls pada MS-DOS yaitu untuk membersihkan layar.

6.       cp

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$ cp <file1> <file2>
7.       fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
8.       find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
Contoh hasil:
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc

./public/docs/statistik/presconf.doc
9.       login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.

10.   logout
Untuk keluar dari sistem.

11.   ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
12.   mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.
13.  mesg
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
14.  mv
Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
15.  Mount
Perintah yang satu ini pasti sangat asing bagi pengguna MS-DOS. Pada lingkungan MS-DOS dan Windows, sebuah drive/partisi dikenali dengan drive letter [Misalkan drive A untuk disket, drive C untuk Harddisk 1, drive D untuk cdrom, dan seterusnya] , namun pada lingkungan Linux, sebuah drive dikenali sebagai sebuah file. Misalkan saja Hardisk 1 partisi 1 dikenali sebagai file pada direktori /dev/hda1 .

Lalu untuk mengakses drive tersebut, kita perlu melakukan mounting point file /dev/hda1 tersebut pada sebuah direktori yang telah kita buat. Contoh perintah untuk melakukan mounting adalah seperti berikut :

mount -t vfat -rw /dev/hda1 /mnt/windows

Berikut penjelasan perintah tersebut :

-t vfat berarti partisi yang ingin anda akses memiliki filesystem Fat32

-rw anda memperbolehkan super user untuk melakukan read/write data pada user terebut.

/dev/hda1 adalah letak drive dan partisi anda.

/mnt/windows adalah direktori yang anda buat sebagai mounting point.

Lalu perintah ini berpasangan dengan perintah :

umount

Perintah ini berguna untuk menonaktifkan partisi dan drive yang terpasang pada sistem. Apabila drive dan partisi /dev/hda1 telah dalam kondisi mount pada direktori /mnt/windows, maka untuk menonaktifkannya cukup ketik perintah berikut :
umount /mnt/windows


16.  pwd
Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
17.   rm
Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.
18.   rmdir
Untuk menghapus direktori kosong.
19.   rpm -ivh namafile.rpm

Perintah ini berguna untuk menginstall program yang dipaket dalam file berekstensi .rpm. RPM adalah paket kompresi dari Redhat yang memudahkan dalam instalasi program.

Untuk meng-uninstall program dapat menggunakan perintah berikut :

rpm -e namaprogram-versiprogram


20.   su
Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

21.   tar
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar <aksi> <option> <file atau direktori>
Contoh:
$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*
Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz
$ tar -xzvf namaFile.tar.gz
Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz

22.  unalias
Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:
$ unalias dir
23.   wall
Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
# wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.
24.   who
Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
$ who
root ttyp0 May 22 11:44
flory ttyp2 May 22 11:59
pooh ttyp3 May 22 12:08