Pages

Rabu, 08 Februari 2012

Proses booting di linux


Tahapan - tahapan sehingga Operating System Ubuntu (linux) dapat berjalan ialah sebagai berikut :
- Saat pertama dihidupkan komputer akan membaca Bios terlebih dahulu, salah satunya kan  membaca media yang akan digunakan untuk booting, misalnya Ubuntu kita menggunakan harddisk
- Kemudian komputer membaca MBR (Master Boot Record) yaitu sektor pertama dari Hard Disk yang berisi program untuk melakukan kontrol terhadap proses booting{mxc}
- Ubuntu secara default menggunakan GRUB (Grand Unified Bootloader) untuk proses bootingnya
- Grub membaca konfigurasi sistem kemudian meload OS yang di tunjuk baik secara otomatis maupun manual
- Proses selanjutnya Kernel Linux akan di load kedalam memori
- Kemudian kernel menjalankan perintah - perintah Init seperti melakukan mounting terhadap pastisi root, eksekusi file system dan service - service
- Proses Init ini merupakan indux dari semua proses prosedur boot di linux.
- Naskah init tersimpan di /etc/inittab, berisi Run Level mana yang akan dieksekusi

Selesai cukup singkat bukan, itu kenapa proses booting di Linux jauh lebih cepat dari OS Windows atau yang lainnya

Senin, 06 Februari 2012

Istilah dalam Sistem Keamanan Jaringan


1. Hacker
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar di mengerti untuk kemudian mengelolanyadanmen-share hasilujicobayang dilakukannya. Hacker tidak merusak sistem. 

2. Cracker
Sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

3. White Hat
Jika seorang "hacker" berhasil dalam usahanya dan sebagai contoh berhasil masuk kedalam sebuah system yang bukan tanggung jawab dia, maka dia akan memberitahukan kepada system administrator mengenai celah keamanan yang terdapat di dalam system tersebut dan
bagaimana cara menutup celah keamanan itu serta cara memperkuat host tersebut (host hardening). 

4. Black Hat
mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.

5. Script Kiddies
Tingkatan level yang paling rendah, Mereka hanya tahu tentang dasar bagaimana memodifikasi Script atau Program dengan mencari artikel pendukung di internet, forum maupun Youtube. Segala informasi mereka kumpulkan untuk mengubah script yang sudah ada dengan cara coba-coba. Kemampuan mereka dalam membuat atau merusak suatu program tergolong rendah.

6. Elite Hacker
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistemoperasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.

7. Vulnerable
Sesuatu yang bertalian dengan sistem komputer yang memungkinkan seseorang mengoperasikan dan menjalankannya dengan benar, atau memungkinkan pihak tak berwenang (bisa hacker) mengambil alih. Ada banyak tipe vulnerability. Ada miskonfigurasi dalam setup service, atau flaw programming service.

8. Security Hole
Merupakan Celah dari keamanan system/ mesin Hal tersebut disebabkan karena adanya kelemahan-kelemahan di dalam konfigurasi suatu sistem (Configuration Vulnerabilities) dll,sehingga dimanfaatkan untuk menyusup ke dalam suatu jaringan komputer tanpa diketahui pengelolanya

9. Bug
sebuah kesalahan, error, kekurangan, atau kegagalan yang sering terjadi pada program komputer sehingga menghambat jalannya program sebagaimana mestinya

10. Exploit
perangkat lunak yang menyerang kerapuhan keamanan (security vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan aksi yang tidak diinginkan. Banyak peneliti keamanan komputer menggunakan exploit untuk mendemonstrasikan bahwa suatu sistem memiliki kerapuhan.

11. Logical Bomb
merupakan program yang dimasukkan ke dalam suatu komputer yang bekerja untuk memeriksa kumpulan kondisi di dalam suatu sistem. Jika kondisi yang dimaksud terpenuhi, maka program akan mengeksekusi perintah yang ada di dalamnya. Program ini berjalan jika ada pemicu. Biasanya pemicunya adalah jika user menjalankan program tertentu atau menekan salah satu tombol keyboard.

12. Penetration Testing
Uji coba yang melakukan verifikasi dari mekanisme perlindungan yang dibuat oleh sistem/Pengujian Terhadap Kelemahan Sistem Informasi Perusahaan 

13. Deface
Deface/Defacing atau cyber grafity secara umum diartikan sebagai aktifitas menodai atau
merubah ubah isi suatu halaman web dengan kalimat , image atau link tertentu yang tidak
ada sangkut pautnya dengan misi web tersebut , Biasanya hacker men-deface suatu
halaman web dengan maksud supaya eksistensinya diketahui oleh khalayak ramai.

14. Dos/DDoS
Denial of Services dan Distributed Denial of Services adalah sebuah metode serangan yang
bertujuan untuk menghabiskan sumber daya sebuah peralatan jaringan komputer sehingga
layanan jaringan komputer menjadi terganggu.

15. Packet Sniffing
Packet Sniffing adalah sebuah metode serangan dengan cara mendengarkan seluruh paket yang lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-paket yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga data yangdikirimkan oleh sebuah pihak dapat dicuri oleh pihak yang tidak berwenang.

16. IP Spoofing
IP Spoofing adalah sebuah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang. Serangan
ini dilakukan dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket, sehingga dapat melewati
perlindungan firewall dan menipu host penerima data. Hal ini dapat dilakukan karena pada
dasarnya alamat IP asal sebuah paket dituliskan oleh sistem operasi host yang mengirimkan
paket tersebut.

17. Packet FI
Packet Fingerprinting, kita dapat mengetahui peralatan apa saja yang ada dalam sebuah jaringan komputer.

18. Logs.
Seorang system administrator wajib untuk melihat log dari system dari waktu ke waktu. Dengan melihat log maka system administrator dapat melihat aktifitas yang terjadi dan kemungkinan besar dapat melakukan antisipasi apabila terlihat beberapa aktifitas yang mencurigakan terjadi.

19. IDS (Intrusion Detection System)
Satu cara umum melakukan otomatisasi pada pengawasan penyusupan adalah dengan
menggunakan IDS. IDS akan mendeteksi jenis serangan dari "signature" atau "pattern" pada aktifitas jaringan. Bahkan dapat melakukan blokade terhadap traffic yang mencurigakan.

19. Honeypot.
"HoneyPot" adalah server "umpan" yang merupakan pengalih perhatian. Tujuan dari honeypot adalah mereka tidak menjalankan layanan sebagaimana umumnya server tetapi berpura-pura menjalankannya sehingga membiarkan para penyusup untuk berpikir bahwa mereka benar-benar adalah "server" yang sesungguhnya. Honeypot juga bermanfaat untuk melihat tehnik yang digunakan oleh para penyusup untuk dapat masuk kedalam system juga sebagai alat untuk mengumpulkan bukti sehingga para penyusup dapat diproses secara hukum.

20. Wired Equivalent Privacy (WEP).
Tujuan utama dari WEP adalah berusaha untuk memberikan tingkat privasi yang diberikan oleh penggunaan jaringan berbasiskan kabel. Dalam melakukan usaha itu, WEP akan melakukan enkripsi terhadap data-data yang dikirimkan antara dua peralatan jaringan komputer berbasiskan gelombang radio, sehingga data yang dikirimkan tidak dapat dicuri oleh pihak lain. Untuk ini,WEP mempergunakan algoritma stream-cipher RC4 untuk menjaga kerahasiaan data dan CRC-32 sebagai kontrol integritas data yang dikirimkan. Oleh karena ada peraturan pembatasan ekspor teknologi enkripsi oleh pemerintah Amerika Serikat, maka pada awalnya panjang kunci yang dipergunakan hanyalah sepanjang 40 bit. Setelah peraturan tersebut dicabut, maka kunci yang digunakan adalah sepanjang 104 bit.

21. Firewall
Sebuah sistem yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.

22. Secure Socket Layer (SSL)
Sebuah protokol yang bekerja tepat di bawah sebuah aplikasi jaringan komputer. Protokol ini menjamin keamanan data yang dikirimkan satu host dengan host lainnya dan juga memberikan metode otentikasi, terutama untuk melakukan otentikasi terhadap server yang dihubungi.

23. Authentication
Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer.

24. Authorization
Otorisasi-Menyediakan metode untuk kontrol akses remote, termasuk satu kali otorisasi atau otorisasi untuk setiap layanan, per-user daftar account dan profil, dukungan kelompok pengguna, dan dukungan IP, IPX, ARA, dan Telnet. Otorisasi AAA bekerja dengan merakit satu set atribut yang menggambarkan apa pengguna berwenang untuk melakukan.

25. Accounting
Akuntansi-Menyediakan metode untuk mengumpulkan dan mengirimkan informasi keamanan server yang digunakan untuk penagihan, audit, dan pelaporan, seperti identitas pengguna, start dan stop kali, perintah dieksekusi (seperti PPP), jumlah paket, dan jumlah byte. Akuntansi memungkinkan Anda untuk melacak pengguna mengakses layanan serta jumlah sumber daya jaringan yang mereka konsumsi.