Pages

Kamis, 12 Januari 2012

Tipe-tipe data dalam PHP


PHP tidak memerlukan pendefinisian variabel, tipe data akan secara otomatis berubah oleh operator yang digunakan, karena PHP menggunakan Type Juggling. Tetapi selain menggunakan Type Juggling, PHP juga menggunakan Type Casting, yang dapat menentukan secara manual tipe data yang dimaksud.

-           Type Juggling

Type Juggling merupakan behaviour atau sifat dari variabel PHP yang akan secara otomatis mengubah tipe data dari variabel tersebut tergantung dari operator yang digunakan ketika memasukan isi dari variabel tersebut.

-     Type Casting

Tipe data dapat dirubah sesuai keinginan kita dengan menggunakan perintah Type Casting. Perintah-perintah Type Casting diantaranya:
  • (int) , (integer) - Merubah Menjadi Integer
     
  • (bool) , (boolean) - Merubah Menjadi Boolean
     
  • (float) , (double), (real) - Merubah Menjadi Float/Real
     
  • (string) - Merubah Menjadi String
     
  • (array) - Merubah Menjadi Array
     
  • (object) - Merubah Menjadi Objek

TIPE DATA DALAM PHP

1.      Tipe data scalar :

            a)      Tipe data integer
Tipe ini meliputi semua bilangan bulat dengan range -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform 32bit. PHP juga akan mengkonversi secara otomatis bila suatu bilangan berada diluar range tersebut ke dalam tipe data floating point. Tipe ini juga dapat dinyatakan dalam bentuk oktal (berbasis 8), desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16). Seperti dalam contoh berikut :
        $oktal = 031;
        $desimal = 25;
        $heksadesimal = 0×10;
PHP mengijinkan penulisan integer dalam tiga cara, desimal, oktal maupun heksadesimal. Desimal merupakan bilangan yang berdasar pada bilangan 10 angka, bilangan ini merupakan bilangan yang kita gunakan sehari-hari. Dalam penulisan integer anda dapat menuliskannya tanpa menulis angka nol (0) di depan, dan dapat dimulai dengan tanda plus (+) ataupun minus (-) untuk memberitahu bilangan tersebut merupakan bilangan positif atau negatif, namun yang harus diingat adalah dalam integer anda tidak dapat memasukkan bilangan koma dalam sebuah bilangan integer.
Oktal merupakan bilangan yang berbasis pada delapan angka dari 0 hingga 7. Dalam penulisan bilangan oktal didahului dengan penulisan angka nol (0). Bilangan oktal ini berfungsi dalam beberapa konteks, seperti penulisan perijinan sebuah data (file permission). Bagi anda yang telah mengenal sistem UNIX, pasti tahu untuk merubah perijinan dari pemilik menjadi terbuka bagi user, file permission file tersebut harus di ubah menjadi 0777.
Heksadesimal merupakan bilangan yang berbasi pada 16 bilangan, dimulai dengan 0x kemudian diikuti dengan angka dari 0 hingga 9 atau huruf dari A hingga F. Dalam heksadesimal ini penulisan huruf besar atau huruf kecil tidak menjadi masalah.
Code:
<?php
$a = 1234; // Bilangan desimal
$a = -123; // Bilangan negatif
$a = 0123; // Bilangan oktal (sama dengan bilangan 83 desimal)
$a = 0x1A; // hexadecimal number (sama dengan bilangan 26 desimal)
?>


            b)     Tipe data double / floating point numbers
Tipe data floating point numbers biasa juga disebut dengan “double”, ” float” atau “real” adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan desimal. Sebagai contoh (0.1),(1.3),(1.7),(1.8),(9.7),(2.4) dan lain-lain. Floating number mencerminkan sebuah bilangan numerik dengan desimal digit, dalam bahasa C sama dengan double. Lebar dari floating number ini tergantung dari platformapa yang anda gunakan. Umumnya lebar floating number lebih besar dari integer, anda dapat menulis floating number dalam beberap cara. Rangkaian bilangan, rangkaian desimal maupun scientific yang dikenal dengan bilangan eksponensial. Contohnya bila anda dapat menuliskan 3.2 juta sebagai 3.2E6, huruf E dapat berupa UPPERCASE maupun LOWERCASE.
Code:
<?php
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
$c = 7E-10;
?>

Contoh penulisan tipe data float





<?php
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
$c = 2E-6
$d = 1.2E8;
?>
c)      Tipe data boolean
Boolean merupakan sebuah type data yang sangat sederhana, dan merupakan nilai sebuah kebenaran, karena akan bernilai True atau False saja. Penulisannya tidak dipengaruhi penggunaan huruf besar atau kecil.

Contoh penulisan tipe data boolean

  <?php
$a = TRUE; // bernilai 1
$b = true; // bernilai 1
$c = FALSE; // bernilai 0
$d = false; // bernilai 0
?>
d)     Tipe data string
String adalah sebuah tipe data yang terdiri dari kata, bisa berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisan string harus diapit oleh tanda petik, baik petik tunggal(‘ ‘) maupun petik ganda (” “).Sebuah web aplikasi umunya menerapkan teks lebih banyak daripada perhitungan matematika. String merupakan bagian rangkaian karakter yang dapat berisi berbagai macam tipe data termasuk binary. Untuk menulis sebuah string anda dapat menggunakan petik satu (‘) maupun petik dua (“) sebelum dan sesudah variabel. Yang harus di ingat adalah quote pembuka harus sama dengan quote penutup.
Dalam penulisan string anda dapat menuliskannya dalam bentuk petik satu, petik dua maupun heredoc sintax. Dalam petik satu apabila anda hendak menuliskan petik satu di dalamnya anda harus menggunakan backslash (\) sebelum petik satu tersebut.
Code:
<?php
echo ‘Ini merupakan string sederhana’;
// Tampilan: Bagai membeli ‘kucing dalam karung’
echo ‘Bagai membeli \’kucing dalam karung\”;
?>
Dalam petik dua PHP mengerti lebih banyak karakter spesial yang dapat digunakan. Dan sama seperti penggunaan dalam petik satu apabila anda hendak mengunakan petik dua di dalam petik dua variabel, anda harus menempatkan backslash (\) sebelum petik dua yang berada di dalam petik dua.
Cara lain untuk mengenali sebuah string adalah dengan menggunakan heredoc syntax(“<<<”). Untuk penulisan dalam code, anda harus meletakkan sesuatu tanda yang memberi tahu itu merupakan sebuah heredoc syntax setelah tanda <<< kemudian tuliskan string anda. Tuliskan kembali tanda tersebut di akhir string yang menunjukkan anda menutup string. Yang harus diperhatikan dalam heredoc syntax ini adalah saat anda akan menutup string pastikan tanda penutup itu berada dalam garis baru dan ditutup dengan titik koma ( ; ) serta tidak ada tanda lain selain titik koma seperti spasi dan tab.
Contoh penulisan tipe data string

<?php
$kata1 = 'string diapit petik tunggal';
$kata2 = "string diapit petik ganda";
?>
Perbedaan antara petik ganda dan petik tunggal adalah, ketika kita menggunakan petik tunggal maka variabel tidak akan terbaca nilainya. Beda halnya dengan penggunaan petik genap yang akan membaca nilai dari suatu variabel.

Contoh perbedaan petik tunggal dan genap

<?php
$kata = "Merah";
echo 'warna baju saya adalah $kata';
//jika menggunakan tanda petik tunggal browser
//akan menampilkan $kata
echo "warna baju saya adalah $kata";
//jika menggunakan tanda petik tunggal browser
//akan menampilkan Merah
?>
Jika string yang tertutup dalam tanda kutip ganda (” “), PHP akan menafsirkan escape sequence lebih untuk karakter khusus. Maka penulisan untuk karakter khusus tersebut harus ditambahkan slash didepan karakter tersebut
Sequence
Keterangan
/n
Linefeed
/r
Carriage return
/t
Horizontal tab
/v
Vertical tab
/f
Form feed
//
Backslash
/$
Dollar
/”
Doublequote







e)      Tipe Data Boolean
      Tipe Data ini adalah tipe data yang paling sederhana. Hanya berupa true atau false. Cara  memasukan ke dalam variabel adalah dengan memberikan nilai true atau false pada variabel tersebut. seperti dalam Contoh berikut:

     <?php 
    # $foo akan berisi boolean TRUE 
    $foo = true; 
     ?> 

Biasanya tipe data ini mayoritas digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi pada php. Biasanya digunakan pada if-else statement (untuk keterangan dan cara penggunaan if-else statement akan dijelaskan di kemudian hari). Beberapa nilai yang dianggap sebagai FALSE oleh php adalah sebagai berikut
·         string FALSE (dapat berupa huruf besar semua atau huruf kecil semua)
·         nilai integer 0
·         nilai real 0.0
·         empty string
·         nilai NULL


Setiap Tipe Data dalam PHP mempunyai Boolean untuk melakukan Seleksi Kondisi. dan Tipe Data tersebut akan memberikan nilai true atau false pada seleksi kondisi tersebut.
·         Pada Variabel yang bertipe Data integer=0 (nol) mempunyai boolean false, selain itu true.
·         Pada Variabel yang bertipe Data float=0.0 (nol) mempunyai boolean false, selain itu true.
·         Pada Tipe Data string yang kosong, dan string="0" mempunyai boolean false, selain itu true.
·         Array yang tidak mempunyai element mempunyai boolean false, selain itu true.
·         Objek yang tidak mempunyai member mempunyai boolean false, selain itu true.
·         Tipe NULL dan Variabel yang belum terisi mempunyai boolean false.


  1. Tipe data compound
a.      Tipe data object
Tipe data Object bisa berupa bilangan, variabel, ataupun fungsi. Tipe data tersebut dapat membantu programmer untuk membuat sebuah program. Data itu dapat disertakan dalam program sehingga meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file. Semakin kecil ukuran file semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses file tersebut.
Tipe data object dibuat dengan tujuan agar para programmer terbiasa dengan OOP. Tipe data object bisa berupa bilangan, variabel atau fungsi. Data ini dapat dimasukkan ke dalam kode program sehingga meringkas beberapa fungsi dan memperkecil ukuran file. Biar ga’ bingung contoh mudahnya menggunakan variabel dengan nilai string :
Contoh :
<?
class blog{
    function data_blog(){
        echo "http://viruspintar.blogspot.com";
    }
}

echo "<b>Wahyudi Blog</b> beralamat di ";
$data=new blog;
$data->data_blog();
?>


Contoh penulisan tipe data object

<?php
class makan{
    var $lauk = "ayam";
    function makan_malam($lauk){
        $this-> lauk = $lauk;
    }
}

$hari_ini = new makan;
echo $hari_ini->lauk;
?>


b.      Tipe data array
Tipe data array digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel. Jenis array dalam php ada 3 (tiga) macam yakni
·                numeric array
·                associative array
·                multidimensional array
Sebagai contoh untuk memasukkan daftar nama- nama hari ke dalam suatu variabel, perhatikan script dibawah :
Contoh penulisan array numeric

<?php
$hari[0]="Senin";
$hari[1]="Selasa";
$hari[2]="Rabu";
$hari[3]="Kamis";
$hari[4]="Jum'at";
$hari[5]="Sabtu";
$hari[6]="Minggu";
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "sekarang adalah hari $hari[3] <br />" ;
//menampilkan menggunakan perulangan
//perulangan akan dijelaskan pada artikel berikutnya
for($i=0;$i<=6;$i++){
     echo $hari[$i]."<br/>";
}
?>

Contoh penulisan array numeric :

<?php
$hari = array("Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jum'at","Sabtu","Minggu");
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "sekarang adalah hari $hari[3] <br />" ;
//menampilkan menggunakan perulangan
//perulangan akan dijelaskan pada artikel berikutnya
for($i=0;$i<=6;$i++){
     echo $hari[$i]."<br/>";
}
?>
Pada contoh numeric array diatas dapat disimpulkan bahwa pemanggilan data array tersebut menggunakan angka, angka dimulai dari 0 sampai jumlah data yang dimasukkan. $hari[0] adalah pemanggilan untuk data pertama, $hari[1] adalah pemanggilan untuk data kedua dan seterusnya.

Contoh penulisan associative array

<?php
$hari = array("Senin"=>"Ayam","Selasa"=>"Lele","Rabu"=>"Tempe","Kamis"=>"Tahu","Jum'at"=>"Teri","Sabtu"=>"Krupuk","Minggu"=>"Puasa");
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "Menu hari senin adalah $hari[Senin]" ;
?>

Contoh penulisan associative array 2

$hari["Senin"]=120;
$hari["Selasa"]=123;
$hari["Rabu"]=125;
$hari["Kamis"]=126;
$hari["Jum'at"]=127;
$hari["Sabtu"]=128;
$hari["Minggu"]=129;
echo "Siswa yang mengantri makan pada hari senin sejumlah $hari[Senin]" ;
Pada contoh associative array diatas dapat disimpulkan bahwa pemanggilan data array tersebut menggunakan string yang ditentukan oleh kita, dengan kata lain pemanggilan menggunakan angka kita ganti menjadi string yang kita inginkan.

    Contoh penulisan multidimension array

<?php
$makan = array(
    array("pagi"=>"bubur","siang"=>"ayam","sore"=>"bebek"),
    array("pagi"=>"bubur","siang"=>"tahu","sore"=>"tempe")
);
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "Menu makan pada hari senin pagi adalah " . $makan[0]["pagi"];
echo "<br />";
echo "Menu makan pada hari senin pagi adalah " . $makan[1]["sore"];
?>

Contoh penulisan multidimension array menggunakan associative array

<?php
$makan = array(
        "senin"=>array("pagi"=>"bubur","siang"=>"ayam","sore"=>"bebek"),
        "selasa"=>array("pagi"=>"bubur","siang"=>"tahu","sore"=>"tempe")
);
//menampilkan tanpa perulangan.
echo "Menu makan pada hari senin pagi adalah " . $makan["senin"]["pagi"];
echo "<br />";
echo "Menu makan pada hari senin pagi adalah " . $makan["selasa"]["sore"];
?>
Pengertian multidimension array adalah array didalam array. Pemanggilan array ini bisa menggunakan numeric array maupun associative array. $makan[0]["pagi"] dapat diartikan sebagai menampilkan nilai array pertama dan array pagi dari variabel makan, $makan["senin"]["pagi"] dapat diartikan sebagai menampilkan nilai array senin dan array pagi dari variabel makan.
Array berdimensi satu
<?
$hewan[0] = "Kucing";
$hewan[1] = "Kura-kura";
$hewan[2] = "Anjing";
$hewan[3] = "Kelinci";

echo("Hewan peliharaan saya adalah $hewan[0]");
?>



  Indeks dalam array dimulai dari angka/urutan ke-0. Jadi indeks dari array ke-0 adalah elemen pertama dari array dan indeks dari array ke-1 adalah elemen kedua dari aray begitu juga seterusnya.

  Array Multidimensi
Dalam pemrograman PHP juga mengenal adanya penggunaan istilah array multidimensi atau array bertingkat. Berikut adalah contohnya :

<?
$buah = array (
     "apel" => array("warna" => "merah","rasa" => "manis"),
     "pisang" => array("warna" => "kuning","rasa" => "manis")
);

echo "Warna buah apel adalah ".$buah["apel"]["warna"]."<br>";
echo "Rasa buah pisang adalah ".$buah["pisang"]["rasa"];
?>




  1. Tipe data khusus
A.    Tipe data Null
   Pengertian Null adalah tipe data yang tidak mempunyai nilai. NULL adalah Tipe Data yang tidak memuat apapun. Setiap Variabel yang diset menjadi Tipe Data NULL ini akan menjadikan Variabel tersebut kosong, seperti dalam penggunaan fungsi unset(). Cara untuk menset Variabel menjadi NULL adalah dengan memasukan nilai NULL pada variabel yang dimaksud seperti pada Contoh berikut:

<?php 
    # Nilai awal $foo adalan 10 
    $foo = 10; 
  
    # $foo akan menjadi NULL 
    $foo = NULL; 
     
    # Sama dengan memanggil unset() 
    unset($foo); 
?> 

B.     Tipe data Resource
Pengertian tipe data resource adalah tipe data baru yang diperkenalkan mulai PHP 4. Tipe ini termaksud tipe yang spisial, karena data ini hanya dapat dibuat dengan beberapa fungsi spesial.
Tipe data resource dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem atau pemanggilan dari database. Tipe Data Spesial yang satu ini di khususkan untuk menyimpan resource, sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu fungsi khusus yang mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan fungsi fopen, opendir,
mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.




Sumber : Tipe data PHP«Artikel Bang Dewa.htm
                Tipe Data Dalam PHP _ Kode PHP.htm
    php-mengenal-tipe.h6.htm

1 comments:

arshvb mengatakan...

Untuk teman-teman yang ingin belajar coding. Coding semua bahasa pemrograman?
bisa kunjungi ke website kami di Belajar Coding

Posting Komentar