- Pertama masuk ke Control Panel dengan klik Start kemudian pilih Control Panel.
- Lanjutkan dengan klik Network and Internet.
- Setelah itu, klik Network and Sharing Center.
- Lanjutkan dengan klik Change adapter settings.
- Pilih jenis koneksi yang anda gunakan. Bagi pemula, mungkin ini yang agak sulit menetukannya karena biasanya pada setiap notebook, komputer maupun netbook ada lebih dari satu koneksi yang digunakan. Jika menggunakan modem, biasanya tertulis tipe modem yang digunakan seperti EVDO, HSPA, ADSL dan lain sebagainya. Jika menggunakan WiFi, di situ akan tertulis Wireless Network Connections dan jika menggunakan kabel LAN di situ akan tertulis Local Area Connections.
- Klik kanan pada media koneksi yang anda lakukan kemudian pilih Properties (Pada contoh kami menggunakan koneksi WiFi).
- Di situ ada beberapa pilihan mulai dari Client for Microsoft Networks sampai dengan Link Layer Topology Discovery responder.
- Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan jangan pilih yang
TCP/IPv6 karena di Indonesia teknologi ini belum diimplementasikan. Klik
sekali dan lanjutkan dengan klik tombol Properties di bawahnya.
- Di situ anda akan melihat beberapa setting mengenai IP Address dan DNS. Isilah sesuai dengan keinginan anda. Jika ingin menggunakan Google DNS atau OpenDNS, silahkan buka halaman yang sudah kami sebutkan di awal dan isikan pada situ.
- Terakhir, klik OK dua kali.
Selain untuk keperluan mengganti DNS dengan Google DNS atau OpenDNS, trik ini juga bisa digunakan untuk keperluan seperti penggantian IP Address yang crash dengan komputer lain, penggantian tipe IP dari Dynamic ke Static dan lain sebagainya. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.
0 comments:
Posting Komentar