A.
Bagaimana transmisi dari fiber
Optik.
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis
serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber
optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan
untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauhKabel fiber optic (fiber optik) adalah kabel
jaringan yang dapat mentransmisi data melalui media cahaya. Fiber optic
termasuk pada jenis media transmisi guided.
B.
Keuntungan
menggunakan Fiber Optik
Keuntungan dari fiber optic
adalah kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas
yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh, kecepatan transmisi
yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan
hilangnya data yang sangat rendah. Selain itu, tingkat keamanan fiber optic
yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun
kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak
digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan
jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi. Kelebihan lainnya, fiber optic aman
digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas. Dalam hal ukuran,
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga
lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun. Tidak
berkarat
C.
Kerugian memakai Fiber Optik
Kekurangan fiber optic adalah harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh jika dibandingkan tembaga yang masih memerlukan investasi tambahan berupa perangkat penguat (repeaters). Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.
D. Tipe dari Fiber Optik :
1 1.
(Loose Tube)
Kabel
tipe Loose tube dirancang untuk penggunaan pada environment lingkungan yang
keras diluar ruangan, misalnya ditanam dijalan-jalan, dibentangkan di
tiang-tiang. Pada Loose tube cable terdapat lumuran jel yang melapisi
yang fungsinya untuk melindungi serat optik dari kelembaban dimana air dan
pengembunan merupakan masalah serius. Penggunaan jel ini membuat kontruksi
loose tube cable ini sangat ideal pada lingkungan dengan kelembaban tinggi (contoh
ditanam didalam tanah)Pada Loose tube cable terdapat 12 sampai 200 core per kabel
2.
Tight-buffered cable
Kabel jenis ini tidak memiliki lapisan
pelindung sebanyak kabel loose tube. Dalam desain kabel ini, material penyangga
seperti plastik, besi, baja, dan banyak lagi, secara fisik berhubungan langsung
dengan serat optiknya. Dengan kata lain, tidak banyak pernak-pernik pelindung
yang merepotkan penggunanya memasang. Desain kabel seperti ini sangat cocok
untuk digunakan sebagai “jumper cable” yang menghubungkan antara kabel outdoor
dengan terminasi-terminasi di dalam ruangan atau langsung ke perangkat jaringan
penggunanya. Selain itu, kabel ini juga banyak digunakan untuk cabling
di dalam ruangan seperti menghubungkan antar perangkat jaringan, menghubungkan
antar ruangan pada satu gedung, dan lain sebagainya
E. Komponen Fiber Optik
-
Core adalah kaca tipis
yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar
dilakukan.
-
Cladding adalah materi
yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam
inti(core).
-
Buffer Coating adalah
plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan
F. Singel & Dual mode
1.
Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer) Tipe kabel optik Single mode dapat membawa traffic dengan kapasitas bandwidth lebih besar dan dalam jarak yang lebih jauh, dikarenakan pada tipe single mode mempertahan kualitas setiap pulsa cahaya yang melaluinya dengan baik.
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer) Tipe kabel optik Single mode dapat membawa traffic dengan kapasitas bandwidth lebih besar dan dalam jarak yang lebih jauh, dikarenakan pada tipe single mode mempertahan kualitas setiap pulsa cahaya yang melaluinya dengan baik.
2.
Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer) Tipe multimode memungkinkan ratusan sinar cahaya menyebar / berpropagasi melalui serat optik secara serentak.
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer) Tipe multimode memungkinkan ratusan sinar cahaya menyebar / berpropagasi melalui serat optik secara serentak.
G.
Konektor
Ada beberapa
jenis konektor yang sering digunakan dalam teknologi fiber optik
- Biconic: Salah satu
konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat
jarang digunakan.
- D4: Konektor
ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya
sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
- FC: Digunakan
untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor
ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang bisa diatur, sehingga
ketika dipasangkan ke perangkat, akurasinya tidak akan mudah berubah.
- SC: Digunakan
untuk kabel single mode dan bisa dicopot pasang. Konektor ini tidak
terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual akurasinya dengan
perangkat.
- SMA: Konektor
ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor,
maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
- ST: Bentuknya
seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum
digunakan baik untuk multi mode maupun single mode kabel. Sangat mudah
digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Selain itu pada konektor tersebut
biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud sebagai berikut:
Warna Konektor
|
Arti
|
Keterangan
|
|
Biru
|
Physical Contact (PC), 0°
|
yang paling umum digunkan untuk serat optik single-mode.
|
|
Hijau
|
Angle Polished (APC), 8°
|
sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi-mode
|
|
Hitam
|
Physical Contact (PC), 0°
|
||
Abu-abu,
|
Krem
|
Physical Contact (PC), 0°
|
serat optik multi-mode
|
Putih
|
Physical Contact (PC), 0°
|
||
Merah
|
Penggunaan khusus
|
||
11. Attenuation (Penurunan)
Ketika sinar melewati media fiber, akan mengalami penurunan daya akibat
redaman, pembiasan dan efek lainnya. Dengan kata lain, besar kecilnya power
yang di terima akan dipengaruhi oleh perbedaan besarnya daya yang dikirim dan
penurunan kualitas selama proses ‘perjalanan’ sinar tersebut. Singkatnya,
Attenuation adalah penurunan kualitas sinar yang dialamin ketika pengiriman
sinar sampai ke penerima sinar di media fiber.
22. Dispersion (Penyebaran)
Ketika sinar melewati media fiber, sinar tersebut akan membawa informasi
data dalam jumlah yang besar melalui jarak yang jauh. Singkatnya, Dispersion
adalah kemampuan pita lebar untuk membawa data yang disalurkan / dirambatkan
dalam media optikal fiber.
33. Bandwidth (Jumlah Data)
Ketika sinar merambat akan menggunakan frekuensi tertentu. Besar kecilnya
frekuensi yang digunakan akan mempengaruhi besar kecilnya kapasitas informasi
data yang akan dibawa.
Kabel Optik Yang Sering Digunakan
Distribution Cable
Indoor/Outdoor Tight Buffer
Indoor/Outdoor Breakout Cable
Aerial Cable/Self-Supporting
Hybrid & Composite Cable
Armored Cable
Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
1 comments:
good job gan
solder uap
Posting Komentar