Jumat, 12 Agustus 2011
Selasa, 09 Agustus 2011
Pengertian Ekstensi dalam GAMBAR
Kita Mengenal ada beberapa jenis file gambar yang biasa dan umum kita jumpai, disini kita akan membahas perbedaan dan keunggulan masing masing jenis file gambar tersebut.
GIF (Graphic Interchange Format)
Jenis file gambar ini sering kita jumpai dan sering kita Pakai, Salah satu ciri khas tipe gambar berekstensi GIF adalah bisa memainkan animasi gambar sederhana. Beberapa karakteristik lain format gambar GIF adalah mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya. Selain itu GIF juga mampu mengkompresi gambar dengan sifat lossless dan mendukung warna transparan.
File GIF digunakan untuk mengkompresi file asli sampai dengan 256 warna. Karena sangat tidak mungkin menggunakan file asli untuk ditampilkan ke web mengingat ukuran file asli (dalam bentuk bitmap) luar biasa besarnya.
File GIF bisa menghasilkan baik gambar statis maupun dinamis (animasi). Sangat cocok untuk gambar dengan pemisahaan warna yang jelas (tidak bergradasi) seperti logo & teks.
JPEG (Joint Photograph Expert Group)
JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil. Ada beberapa karakteristik gambar dalam JPEG yang tentu kita tahu pasti memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg. :p Selain itu JPEG juga mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color. Mengkompresi gambar dengan sifat lossy. Dan umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.
Jika kita ingin menampilkan gambar foto ataupun gambar dengan detail yang rumit dan bergradasi, kita bisa menggunakan jenis file ini. File JPEG dapat menghasilkan gambar yang hampir seperti aslinya. File JPEG dapat menghasilkan warna sampai dengan 16 juta warna. Toh, warna yang disediakan oleh web browser hanya terbatas sampai dengan 216 warna. Namun demikian web browser akan menggantikan warna yang tidak tersedia dengan warna yang serupa yang tersedia, hingga tampilan gambar tetap akan terlihat cantik. Ukuran file JPEG biasanya lebih besar daripada GIF.
Perbedaan JPG & JPEG sebenarnya Sama saja, ekstensi yang berbeda. DOS secara tradisional hanya diperbolehkan 3-digit ekstensi. Namun hari ini, ada begitu sedikit DOS berbasis sistem mengambang di sekitar bahwa Anda bisa lebih atau kurang memiliki ekstensi yang Anda inginkan. Namun, ada sebuah perumpamaan. Windows menggunakan ekstensi untuk detrmine dengan Mimetype file, sehingga ekstensi apakah masih peduli pada sistem tersebut. 'Jpeg' masih merupakan ekstensi yang dapat diterima sekalipun. Linux, Unix, Mac, dan sistem lain menentukan Mimetype dengan melihat isi bukan ekstensi, jadi tidak masalah hampir sebanyak pada sistem tersebut. Sebuah ekstensi nama file, jika ada, hanya akan dangkal dan untuk kepentingan pengguna.
PNG (Portable Network Graphic)
PNG atau Portable Network Graphics adalah salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagad Jembar – en:World Wide Web). Citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik dibanding format GIF).
File PNG bisa bekerja baik pada gambar dengan pemisahan warna jelas maupun bergradasi. File PNG terbagi atas PNG-8 dan PNG-24. Untuk PNG-8 dapat mengkompresi gambar dengan ukuran file lebih kecil daripada GIF. Sementara PNG-24 menyimpan file dengan ukuran yang lebih besar. PNG-24 biasa digunakan untuk gambar foto ataupun bergradasi, karena gambar yang dihasilkan akan lebih tajam. Kelebihan lainnya, PNG mendukung gambar transparansi.
Untuk Web, format PNG mempunyai 3 keuntungan dibandingkan format GIF: Channel Alpha (transparansi). Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra en:”brightness”). Penayangan citra secara progresif (progressive display) Untuk keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama proses pengolahan citra namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik.
GIF (Graphic Interchange Format)
Jenis file gambar ini sering kita jumpai dan sering kita Pakai, Salah satu ciri khas tipe gambar berekstensi GIF adalah bisa memainkan animasi gambar sederhana. Beberapa karakteristik lain format gambar GIF adalah mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya. Selain itu GIF juga mampu mengkompresi gambar dengan sifat lossless dan mendukung warna transparan.
File GIF digunakan untuk mengkompresi file asli sampai dengan 256 warna. Karena sangat tidak mungkin menggunakan file asli untuk ditampilkan ke web mengingat ukuran file asli (dalam bentuk bitmap) luar biasa besarnya.
File GIF bisa menghasilkan baik gambar statis maupun dinamis (animasi). Sangat cocok untuk gambar dengan pemisahaan warna yang jelas (tidak bergradasi) seperti logo & teks.
JPEG (Joint Photograph Expert Group)
JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil. Ada beberapa karakteristik gambar dalam JPEG yang tentu kita tahu pasti memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg. :p Selain itu JPEG juga mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color. Mengkompresi gambar dengan sifat lossy. Dan umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.
Jika kita ingin menampilkan gambar foto ataupun gambar dengan detail yang rumit dan bergradasi, kita bisa menggunakan jenis file ini. File JPEG dapat menghasilkan gambar yang hampir seperti aslinya. File JPEG dapat menghasilkan warna sampai dengan 16 juta warna. Toh, warna yang disediakan oleh web browser hanya terbatas sampai dengan 216 warna. Namun demikian web browser akan menggantikan warna yang tidak tersedia dengan warna yang serupa yang tersedia, hingga tampilan gambar tetap akan terlihat cantik. Ukuran file JPEG biasanya lebih besar daripada GIF.
Perbedaan JPG & JPEG sebenarnya Sama saja, ekstensi yang berbeda. DOS secara tradisional hanya diperbolehkan 3-digit ekstensi. Namun hari ini, ada begitu sedikit DOS berbasis sistem mengambang di sekitar bahwa Anda bisa lebih atau kurang memiliki ekstensi yang Anda inginkan. Namun, ada sebuah perumpamaan. Windows menggunakan ekstensi untuk detrmine dengan Mimetype file, sehingga ekstensi apakah masih peduli pada sistem tersebut. 'Jpeg' masih merupakan ekstensi yang dapat diterima sekalipun. Linux, Unix, Mac, dan sistem lain menentukan Mimetype dengan melihat isi bukan ekstensi, jadi tidak masalah hampir sebanyak pada sistem tersebut. Sebuah ekstensi nama file, jika ada, hanya akan dangkal dan untuk kepentingan pengguna.
PNG (Portable Network Graphic)
PNG atau Portable Network Graphics adalah salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagad Jembar – en:World Wide Web). Citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik dibanding format GIF).
File PNG bisa bekerja baik pada gambar dengan pemisahan warna jelas maupun bergradasi. File PNG terbagi atas PNG-8 dan PNG-24. Untuk PNG-8 dapat mengkompresi gambar dengan ukuran file lebih kecil daripada GIF. Sementara PNG-24 menyimpan file dengan ukuran yang lebih besar. PNG-24 biasa digunakan untuk gambar foto ataupun bergradasi, karena gambar yang dihasilkan akan lebih tajam. Kelebihan lainnya, PNG mendukung gambar transparansi.
Untuk Web, format PNG mempunyai 3 keuntungan dibandingkan format GIF: Channel Alpha (transparansi). Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra en:”brightness”). Penayangan citra secara progresif (progressive display) Untuk keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama proses pengolahan citra namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik.
Jumat, 05 Agustus 2011
Selasa, 02 Agustus 2011
Pengertian TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yang sering dikenal dengan TCP/IP merupakan kumpulan dari protokol-protokol yang digunakan untuk mengatur komunikasi data di dalam jaringan internet atau jaringan luas. TCP/IP digunakan untuk komunikasi antar komputer yang berada pada tempat yang jauh. atau komunikasi data Wide Area Network (WAN). Semua komputer yang berhubungan dengan internet akan berkomunikasi dengan menggunakan protokol ini. Penggunaan protokol ini dapat menghubungkan berbagai jenis komputer dengan sistem operasi komputer yang berbeda antara komputer satu dengan yang lain.
Tujuan digunakannya TCP/IP ini adalah agar data atau informasi yang dikirimkan dapat sampai ke komputer tujuan dengan tepat. Dengan digunakan protokol ini, data yang dikirimkan tersebut dapat selamat dari kemungkinan hilangnya data tersebut ketika akan sampai pada komputer tujuan. Untuk mengatasi hilangnya data di perjalanan di jaringan, para ahli di bidang komunikasi data menciptakan suatu protokol yang bertujuan untuk mengatur pengiriman data atau informasi tersebut. Penggunaan TCP/IP ini bertujuan untuk memecahkan masalah pengiriman data ke dalam bentuk masalah yang lebih kecil. Ide pembuatan protokol ini sama dengan ide pada pemrograman, yaitu masalah yang besar akan dipecahkan dengan cara memecah masalah tersebut menjadi masalah yang kecil
TCP/IP ini dapat diibaratkan sebagai protokol kenegaraan yang membagi tugasnya masing-masing dari penerimaan tamu hingga kepulangannya dan daftar acara yang disusun harus melalui protokol resmi. Begitu pula dengan TCP/IP membagi tugas masing-masing protokol menjadi beberapa bagian yang tiap bagiannya mempunyai tugas sendiri-sendiri, namun kesemua bagian tersebut harus selalu bekerja sama satu dengan yang lainnya dan tiap-tiap protokol tidak harus saling mempengaruhi protokol yang lain. Karena pekerjaan protokol ini harus selesai dengan baik dan tepat. Setelah tugas-tugasnya selesai akan dilanjutkan protokol berikutnya dengan tugas yang lain.
TCP/IP terbagi menjadi 4 layer atau lapisan protokol dimana keempat layer tersebut akan memperlakukan informasi yang diterima dari protokol lain sebagai data. Apabila suatu protokol menerima data dari protokol lain pada tingkat layer di atasnya, layer tersebut akan menambahkan informasi tambahan pada data tersebut sebagai tanda bahwa datanya telah melalui layer tersebut. Setelah diberikan informasi tambahan, maka data tersebut akan diteruskan pada layer dibawahnya. Demikian sebaliknya, apabila protokol menerima data dari layer dibawahnya, data tersebut akan dicek keabsahannya. Bila data tersebut telah valid, protokol dibawahnya akan melepaskan informasi tambahan tersebut dan kemudian akan melanjutkannya ke layer di atasnya.
Keempat layer TCP/IP tersebut adalah:
1. Network Interface Layer.
Layer ini mempunyai tugas untuk menerima data dari dan ke media fisik (kabel, fiber optik atau gelombang radio). Network Interface layer berfungsi untuk menerjemahkan data analog menjadi data digital agar dapat dimengerti oleh komputer. Contoh network interface layer adalah ethernet, SLIP (Serial Line Interface Protocol) dan PPP(Point to Point Protocol).
Ethernet digunakan sebagai media fisik untuk menghubungkan antara host atau komputer dengan kabel jaringan, Ethernet card ini akan memberikan tanda untuk memastikan terlebih dahulu ada tidaknya card lain yang memberi tanda aktivitasnya. Bila card lain tidak memberikan tanda aktivitasnya, card tersebut akan mengirimkan data ke dalam jaringan. Namun bila terdapat card lain menampakan aktivitasnya, card tersebut akan menunggu sampai kabel jaringan kosong. Apabila ada dua card secara bersama-sama mengirimklan data pada kabel jaringan yang sama, akan terjadi collision. Jika terjadi collision ethernet akan berhenti mengirimkan data dan akan menunggu hingga jaringan dalam keadaan kosong dengan cara menunggu dengan waktu acak.
SLIP merupakan teknik protokol yang paling sederhana. Penggunaan SLIP dengan cara menambahkan karakter END pada awal dan akhir dari bingkai data yang dikirim.
sedangkan PPP digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan, memeriksa pengguna host atau komputer apakah pengguna tersebut berwenang atau tidak, biasanya pengguna-pengguna komputer akan dibatasi dengan menggunakan password. Bila password tersebut sesuai, user akan diperbolehkan untuk menggunakan jaringan, namun jika tidak, akan sebaliknya yaitu user tidak dapat menggunakan jaringan.
SLIP dan PPP digunakan bila jaringan menggunakan modem telepon yang dihubungkan pada komputer melalui port (COM1 atau COM2), sedangkan ethernet card menggunakan slot PCI atau ISA. Walaupun kini telah ada ethernet tidak dalam bentuk card, yaitu dengan adanya teknologi USB maka ethernet dapat diletakkan di luar.
2. Internet Layer.
Internet layer mempunyai tugas mengirimkan data ke alamat uang tepat pada tujuan. Pada Internet layer terdapat tiga protokol, yaitu IP (Internet Protocol), IMCP (Internet Control Message Protocol) dan ARP (Address Resolution Protocol).
Internet protocol (IP) berfungsi untuk mengirimkan data ke alamat yang dituju secara tepat. Pada IP inilah data diolah dan nantinya akan dipancarkan dengan melalui IP ini agar sampai ke tempat yang dituju dengan tepat. Namun IP tidak menjamin data sampai dengan selamat ke tempat tujuan. IP hanya akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya agar data sampai ke tempat tujuannya. Apabila pada pertengahan jalan data yang dikirim mengalami hal-hal yang tidak diharapkan, seperti komputer pada tempat tujuan sedang tidak aktif atau a dimatikan dan jalur pengiriman terputus , protokol IP hanya akan memberitahukan kepada Internet Control Message Protocol (ICMP) bahwa telah terjadi masalah dalam pengiriman data ke tempat tujuan. Dalam IP antara pengirim dengan penerima tidak mengadakan perjanjian terlebih dahulu untuk pengiriman data. Sehingga dalam pengiriman data dapat terjadi data yang akan datang tidak berurutan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) berfungsi untuk mengirimkan pesan dan melaporkan bila pengiriman data mengalami kegagalan. Dengan afanya ICMP ini, akan diketahui apa yang menyebabkan kegagalan pengiriman data dan pada komputer pengirim akan menghentikan pengiriman data tersebut karena gangguan.
Address Resolution Protocol (ARP) berfungsi untuk menemukan alamat host atau komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Karena ethernet card mempunyai alamat yang berbeda-beda, sehingga ARP akan mudah untuk berkomunikasi dengan ethernet card yang lain. Setiap akan mengirimkan data ke host atau komputer tertentu. ARP akan mencari dan mendeteksi alamat IP pada ethernet yang dituju. ARP akan mengirimkan informasi berupa alamat IP yang akan dituju, sehingga semua komputer akan membaca informasi dan komputer yang mempunyai alamat IP yang dikehendaki akan mengirimkan sinyal balasan berupa alamat IP yang sesuai.
3. Transport Layer
Transport Layer mempunyai tugas mengadakan kontak dan mengatur aliran data antara dua host atau komputer. Pada transport layer terdapat dua protokol, yaitu TCP (Transmissoin Control protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Transmission Control protocol (TCP) melakukan pekerjaan pertama kali dengan membentuk hubungan dengan pengguna TCP yagn lain. Setelah membentuk hubungan dengan TCP yang lain, dilanjutkan dengan menerapkan proses untuk mendeteksi kesalahan pengiriman. Setelah kedua langkah tersebut dilalui dilanjutkan dengan mengirimkan data secara berurutan untuk sampai ke tempat tujuan, dan apabila terjadi masalah pada tengah jalan, akan dikirim kembali datanya.
User Data Protocol (UDP), hampir sama dengan TCP, hanya dalam UDP tidak adanya pengurutan data yang datang dan tidak adanya pengiriman kembali jika data yang dikirimkan mengalami masalah di tengah jalan. UDP digunakan biasanya pada aktivitas yang berjalan secara periodik dan jika terjadi kerusakan pada data ditengah jalan, dapat diatasi dengan query data berikutnya. Umumnya, UDP digunakan untuk jaringan pendek dan bersifat lokal untuk mengurangi resiko kerusakan data.
4. Application Layer
Layer ini bertugas sebagai tempat untuk semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP. Application layer akan bekerja setelah data yang datang telah melalui ketiga layer diatasnya.
Dari sumber lain saya mendapatkan :
Protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan. Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:
GAMBAR: OSI vs TCP/IP
Fungsi utama masing-masing lapisan OSI disajikan dalam tabel berikut ini:
Lapisan Fungsi Lapisan
Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:
Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number), setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.
Tujuan digunakannya TCP/IP ini adalah agar data atau informasi yang dikirimkan dapat sampai ke komputer tujuan dengan tepat. Dengan digunakan protokol ini, data yang dikirimkan tersebut dapat selamat dari kemungkinan hilangnya data tersebut ketika akan sampai pada komputer tujuan. Untuk mengatasi hilangnya data di perjalanan di jaringan, para ahli di bidang komunikasi data menciptakan suatu protokol yang bertujuan untuk mengatur pengiriman data atau informasi tersebut. Penggunaan TCP/IP ini bertujuan untuk memecahkan masalah pengiriman data ke dalam bentuk masalah yang lebih kecil. Ide pembuatan protokol ini sama dengan ide pada pemrograman, yaitu masalah yang besar akan dipecahkan dengan cara memecah masalah tersebut menjadi masalah yang kecil
TCP/IP ini dapat diibaratkan sebagai protokol kenegaraan yang membagi tugasnya masing-masing dari penerimaan tamu hingga kepulangannya dan daftar acara yang disusun harus melalui protokol resmi. Begitu pula dengan TCP/IP membagi tugas masing-masing protokol menjadi beberapa bagian yang tiap bagiannya mempunyai tugas sendiri-sendiri, namun kesemua bagian tersebut harus selalu bekerja sama satu dengan yang lainnya dan tiap-tiap protokol tidak harus saling mempengaruhi protokol yang lain. Karena pekerjaan protokol ini harus selesai dengan baik dan tepat. Setelah tugas-tugasnya selesai akan dilanjutkan protokol berikutnya dengan tugas yang lain.
TCP/IP terbagi menjadi 4 layer atau lapisan protokol dimana keempat layer tersebut akan memperlakukan informasi yang diterima dari protokol lain sebagai data. Apabila suatu protokol menerima data dari protokol lain pada tingkat layer di atasnya, layer tersebut akan menambahkan informasi tambahan pada data tersebut sebagai tanda bahwa datanya telah melalui layer tersebut. Setelah diberikan informasi tambahan, maka data tersebut akan diteruskan pada layer dibawahnya. Demikian sebaliknya, apabila protokol menerima data dari layer dibawahnya, data tersebut akan dicek keabsahannya. Bila data tersebut telah valid, protokol dibawahnya akan melepaskan informasi tambahan tersebut dan kemudian akan melanjutkannya ke layer di atasnya.
Keempat layer TCP/IP tersebut adalah:
1. Network Interface Layer.
Layer ini mempunyai tugas untuk menerima data dari dan ke media fisik (kabel, fiber optik atau gelombang radio). Network Interface layer berfungsi untuk menerjemahkan data analog menjadi data digital agar dapat dimengerti oleh komputer. Contoh network interface layer adalah ethernet, SLIP (Serial Line Interface Protocol) dan PPP(Point to Point Protocol).
Ethernet digunakan sebagai media fisik untuk menghubungkan antara host atau komputer dengan kabel jaringan, Ethernet card ini akan memberikan tanda untuk memastikan terlebih dahulu ada tidaknya card lain yang memberi tanda aktivitasnya. Bila card lain tidak memberikan tanda aktivitasnya, card tersebut akan mengirimkan data ke dalam jaringan. Namun bila terdapat card lain menampakan aktivitasnya, card tersebut akan menunggu sampai kabel jaringan kosong. Apabila ada dua card secara bersama-sama mengirimklan data pada kabel jaringan yang sama, akan terjadi collision. Jika terjadi collision ethernet akan berhenti mengirimkan data dan akan menunggu hingga jaringan dalam keadaan kosong dengan cara menunggu dengan waktu acak.
SLIP merupakan teknik protokol yang paling sederhana. Penggunaan SLIP dengan cara menambahkan karakter END pada awal dan akhir dari bingkai data yang dikirim.
sedangkan PPP digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan, memeriksa pengguna host atau komputer apakah pengguna tersebut berwenang atau tidak, biasanya pengguna-pengguna komputer akan dibatasi dengan menggunakan password. Bila password tersebut sesuai, user akan diperbolehkan untuk menggunakan jaringan, namun jika tidak, akan sebaliknya yaitu user tidak dapat menggunakan jaringan.
SLIP dan PPP digunakan bila jaringan menggunakan modem telepon yang dihubungkan pada komputer melalui port (COM1 atau COM2), sedangkan ethernet card menggunakan slot PCI atau ISA. Walaupun kini telah ada ethernet tidak dalam bentuk card, yaitu dengan adanya teknologi USB maka ethernet dapat diletakkan di luar.
2. Internet Layer.
Internet layer mempunyai tugas mengirimkan data ke alamat uang tepat pada tujuan. Pada Internet layer terdapat tiga protokol, yaitu IP (Internet Protocol), IMCP (Internet Control Message Protocol) dan ARP (Address Resolution Protocol).
Internet protocol (IP) berfungsi untuk mengirimkan data ke alamat yang dituju secara tepat. Pada IP inilah data diolah dan nantinya akan dipancarkan dengan melalui IP ini agar sampai ke tempat yang dituju dengan tepat. Namun IP tidak menjamin data sampai dengan selamat ke tempat tujuan. IP hanya akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya agar data sampai ke tempat tujuannya. Apabila pada pertengahan jalan data yang dikirim mengalami hal-hal yang tidak diharapkan, seperti komputer pada tempat tujuan sedang tidak aktif atau a dimatikan dan jalur pengiriman terputus , protokol IP hanya akan memberitahukan kepada Internet Control Message Protocol (ICMP) bahwa telah terjadi masalah dalam pengiriman data ke tempat tujuan. Dalam IP antara pengirim dengan penerima tidak mengadakan perjanjian terlebih dahulu untuk pengiriman data. Sehingga dalam pengiriman data dapat terjadi data yang akan datang tidak berurutan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) berfungsi untuk mengirimkan pesan dan melaporkan bila pengiriman data mengalami kegagalan. Dengan afanya ICMP ini, akan diketahui apa yang menyebabkan kegagalan pengiriman data dan pada komputer pengirim akan menghentikan pengiriman data tersebut karena gangguan.
Address Resolution Protocol (ARP) berfungsi untuk menemukan alamat host atau komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Karena ethernet card mempunyai alamat yang berbeda-beda, sehingga ARP akan mudah untuk berkomunikasi dengan ethernet card yang lain. Setiap akan mengirimkan data ke host atau komputer tertentu. ARP akan mencari dan mendeteksi alamat IP pada ethernet yang dituju. ARP akan mengirimkan informasi berupa alamat IP yang akan dituju, sehingga semua komputer akan membaca informasi dan komputer yang mempunyai alamat IP yang dikehendaki akan mengirimkan sinyal balasan berupa alamat IP yang sesuai.
3. Transport Layer
Transport Layer mempunyai tugas mengadakan kontak dan mengatur aliran data antara dua host atau komputer. Pada transport layer terdapat dua protokol, yaitu TCP (Transmissoin Control protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Transmission Control protocol (TCP) melakukan pekerjaan pertama kali dengan membentuk hubungan dengan pengguna TCP yagn lain. Setelah membentuk hubungan dengan TCP yang lain, dilanjutkan dengan menerapkan proses untuk mendeteksi kesalahan pengiriman. Setelah kedua langkah tersebut dilalui dilanjutkan dengan mengirimkan data secara berurutan untuk sampai ke tempat tujuan, dan apabila terjadi masalah pada tengah jalan, akan dikirim kembali datanya.
User Data Protocol (UDP), hampir sama dengan TCP, hanya dalam UDP tidak adanya pengurutan data yang datang dan tidak adanya pengiriman kembali jika data yang dikirimkan mengalami masalah di tengah jalan. UDP digunakan biasanya pada aktivitas yang berjalan secara periodik dan jika terjadi kerusakan pada data ditengah jalan, dapat diatasi dengan query data berikutnya. Umumnya, UDP digunakan untuk jaringan pendek dan bersifat lokal untuk mengurangi resiko kerusakan data.
4. Application Layer
Layer ini bertugas sebagai tempat untuk semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP. Application layer akan bekerja setelah data yang datang telah melalui ketiga layer diatasnya.
Dari sumber lain saya mendapatkan :
Protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan. Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:
GAMBAR: OSI vs TCP/IP
Fungsi utama masing-masing lapisan OSI disajikan dalam tabel berikut ini:
Lapisan Fungsi Lapisan
Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:
Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number), setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.
Senin, 01 Agustus 2011
OSI LAYER
OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Ini adalah karya dari Organization for Standardization (ISO) yang digunakan untuk
standarisasi dalam komunikasi antar komputer meskipun beda jaringannya.
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
• Mendeteksi Error
• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
• Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
1. Layer 1 – Physical
Network components:
2. Layer 2 – Datalink
Network components:
3. Layer 3 (Network)
Network components:
4. Layer 4 – Transport
Network components:
5. Layer 5 – Session
Network components:
6. Layer 6 – Presentation
Network components:
7. Layer 7 – Application
Network components:
I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Ini adalah karya dari Organization for Standardization (ISO) yang digunakan untuk
standarisasi dalam komunikasi antar komputer meskipun beda jaringannya.
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
• Mendeteksi Error
• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
• Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
1. Layer 1 – Physical
Network components:
2. Layer 2 – Datalink
Network components:
3. Layer 3 (Network)
Network components:
4. Layer 4 – Transport
Network components:
5. Layer 5 – Session
Network components:
6. Layer 6 – Presentation
Network components:
7. Layer 7 – Application
Network components:
Langganan:
Postingan (Atom)